MEDIA SOSIAL

Berita dan Informasi Terbaru

Berita seputar Prasmul

Halo, Civitas Akademika Universitas Prasetiya Mulya Survey Pelayanan PAFM merupakan survey penilaian terkait Layanan Sarana & Prasarana yang telah dilakukan Unit PAFM (Property,

Informasi Terbaru

Aplikasi PAFM

Fasilitas Parkir di Universitas Prasetiya Mulya

Fasilitas Smart Locker "Loker PopBox"

“POLUSI MERAJALELA” BAGAIMANA DAMPAK & PENANGGULANGANNYA.

Kualitas udara yang baik dapat berdampak positif bagi makhluk hidup. Tanpa disadari banyak kegiatan yang menyebabkan udara tercemar, mulai dari kegiatan sehari-hari sampai aktivitas industri yang menghasilkan zat-zat yang membuat udara kotor dan tercemar. Dikutip dari situs IQAir.com, berikut kategori indeks kualitas udara, mulai dari kondisi baik hingga kondisi berbahaya.

  • Baik (Good): 0-50: Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan maupun nilai estetika.
  • Sedang (Moderate): 51-100: Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia atau hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.
  • Tidak sehat untuk kelompok sensitif (Unhealthy for sensitive groups): 101-150: Tingkat kualitas udara yang berpengaruh pada manusia atau hewan dengan kondisi tubuh yang sensitif.
  • Tidak sehat (Unhealthy): 151-200: Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan dan nilai estetika.
  • Sangat tidak sehat (Very unhealthy): 201-300: Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.
  • Berbahaya (Hazardous): 301-500 atau lebih tinggi: Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia (dikutip dari cnbcindonesia.com, 15 agustus 2023), wilayah Gading Serpong, BSD, dan Cisauk memiliki kualitas udara yang buruk. Terlebih, ketiga wilayah tersebut sedang melakukan pembangunan secara masif sehingga banyak truk berlalu-lalang. Tingginya mobilitas kendaraan dan pembangunan dapat menjadi salah satu faktor tingginya polusi di Tangerang Selatan dan Tangerang. Berdasarkan catatan aplikasi Nafas Indonesia (dikutip dari cnbcindonesia.com, 15 agustus 2023), rata-rata kualitas udara di Tangerang Selatan dan Tangerang masuk dalam kategori ‘tidak sehat’, yakni dengan rentang nilai 101-199. Dengan demikian, masyarakat sekitar diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker. Berikut dampak pencemaran udara bagi kesehatan:

  1. Pernapasan Jadi Terganggu

Dampak pencemaran udara dari asap kendaraan, asap pabrik, asap rokok, dan lain-lain bisa memicu terjadinya gangguan pernapasan, seperti asma, ISPA, dan kanker paru-paru.  Selain itu, pencemaran udara juga bisa berakhir pada berkurangnya kadar oksigen di dalam tubuh manusia.

  1. Mengganggu Jalannya Oksigen yang Ada dalam Darah

Bukan hanya saluran pernapasan, sistem peredaran darah juga dapat terganggu karena dampak dari pencemaran udara. Hal ini disebabkan oleh karbon monoksida (CO) yang jumlahnya sangat banyak sehingga membuat kadar protein inflamasi dan jumlah kekentalan darah bertambah. Itulah yang memicu radang pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyakit kardiovaskular.

  1. Pemanasan Global

Salah satu dampak pencemaran udara adalah peningkatan pemanasan global. Akibatnya suhu udara di seluruh dunia jadi bertambah, permukaan laut meninggi, dan membuat banyaknya es di daerah yang dingin lebih cepat mencair. Kondisi ini juga bisa mengakibatkan berkurangnya tempat tinggal untuk sebagian spesies tumbuhan dan hewan di berbagai negara.

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menerbitkan Instruksi Mendagri (Inmendagri) tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada wilayah Jabodetabek. Inmendagri Nomor 2 Tahun 2023 ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas peningkatan kualitas udara di kawasan Jabodetabek yang dilaksanakan hari Senin tanggal 14 Agustus 2023, dalam pengendalian emisi lingkungan dan penerapan solusi hijau dilakukan melalui pelarangan pembakaran sampah secara terbuka, pengendalian polusi dari aktivitas konstruksi, penyiraman jalan untuk mengurangi debu, pengoptimalan penanaman pohon dan tumbuhan di ruang publik hingga ruang sempit, penggunaan water curtain/green curtain serta modifikasi cuaca melalui hujan buatan.

Berikut langkah-langkah yang disarankan oleh WHO agar dapat memastikan kualitas udara tetap baik untuk pernapasan manusia adalah:

  1. Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan;
  2. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum, atau juga dapat beralih berjalan kaki atau bersepeda untuk perjalanan jarak dekat;
  3. Kurangi penggunaan AC dan beralih ke kipas angina;
  4. Matikan lampu dan elektronik yang tidak digunakan;
  5. Mengurangi kegiatan membakar sampah di luar ruangan;
  6. Mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak dipakai;
  7. Hindari penggunaan produk berbahan kimia;
  8. Perbanyak penghijauan atau berkebun;
  9. Berhenti merokok.

Memperbaiki kualitas udara di lingkungan sekitar dapat kita mulai dari diri kita sendiri pada lingkup kecil seperti keluarga dengan langkah mudah dan sederhana. Dimulai dari yang kecil, akan berdampak pada perubahan yang besar.

Sumber :

  • https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20230815153952-33-463163/tangsel-tangerang-jadi-sarang-polusi-dari-mana-sumbernya
  • https://news.detik.com/berita/d-6700309/indeks-kualitas-udara-pengertian-manfaat-dan-kategorinya#:~:text=Berapa%20Indeks%20Kualitas%20Udara%20yang,di%20atas%20300%20dianggap%20berbahaya.
  • https://tribratanews.polri.go.id/blog/video-24/turut-serta-dalam-menjaga-kualitas-udara-63114
  • https://www.rspkusolo.com/a/meningkatkan-udara-bersih-di-lingkungan-sekitar
  • https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230404/2642721/polusi-udara-sebabkan-angka-penyakit-respirasi-tinggi/
  • https://serupa.id/pencemaran-lingkungan-pengertian-dampak-penanggulangan/
  • https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/tinggal-di-perkotaan-ketahui-dulu-dampak-pencemaran-udara-ini/#:~:text=Dampak%20pencemaran%20udara%20dari%20asap,oksigen%20di%20dalam%20tubuh%20manusia.
  • https://ditjenbinaadwil.kemendagri.go.id/berita/detail/mendagri-terbitkan-instruksi-pengendalian-pencemaran-udara-pada-wilayah-jabodetabek

Mencakup 3K

Waste Management

Recycling & Trash Statistic That Will Make You Think Twice About Your Trash

  1. A single recycled plastic bottle saves enough energy to run a 100-watt bulb for 4 hours. It also creates 20% less air pollution and 50% less water pollution than would be created when making a new bottle.
  2. Recycling plastic saves twice as much energy as it takes to burn it
  3. 9 out of 10 people said they would recycle if it were “easier”
  4. Studies indicate that women on average typically express more concern for the environment and are more likely to recycle than men.
  5. It takes 500 years for average sized plastic water bottles to fully decompose.
  6. The energy it takes to make 1.5 million tons of plastic could power 250,000 homes
  7. Plastics cause more than 80% of the negative effects on animals associated with ocean trash
  8. Over 100,000 marine animals die every year from plastic entanglement and ingestion
  9. Glass bottles take 4,000 years to decompose
  10. Recycled glass is substituted for up to 95% of raw materials
  11. Recycling just two aluminum cans save the same amount of energy it takes to power a PC for a single workday
  12. The majority of the 4 million tons of junk mail that Americans receive annually ends up in landfills
  13. Americans make nearly 400 billion photocopies a year, which comes out to 750,000 copies every minute.
  14. Making new paper from recycled materials uses less energy than producing paper from virgin tree products and leaves more trees to absorb excess carbon dioxide.
  15. For every 1 ton of paper that’s produced, roughly 390 gallons of oil is used to make it.
  16. 1 trillion pages of paper equal 8.5 million acres of trees. That is an area greater than the state of Maryland
  17. 2,000 pounds (or 1 ton) of recycled paper helps to save over 350 gallons of oil, 17 trees, and a large portion of landfill space.
  18. A single American consumes roughly two trees annually in paper products.

Sustainability

Save Energy Activity

Gedung PMBS: Peraih PLATINUM Sertifikasi Bangunan Hijau Tahun 2022

Gedung PMBS. Gedung yang resmi berdiri dan beroperasional sejak tahun 2014 ini, setelah melalui tahapan dan proses penilaian yang rinci dan menyeluruh, akhirnya memperoleh sertifikasi Greenship Gedung Baru tingkat Platinum pada bulan Maret 2022, suatu penghargaan tertinggi dalam tingkatan kategori Bangunan Hijau. Bangunan hijau yang dimaksud adalah bangunan gedung yang memenuhi persyaratan dan menunjukkan kinerja terukur yang signifikan dalam menghemat energi, air, dan sumber daya lainnya. Tujuan dan Manfaat utama dari Konsep Bangunan Hijau adalah menciptakan eco-design arsitektur ramah lingkungan dan mengurangi biaya operasional. Bangunan yang tidak memiliki Konsep Bangunan hijau akan jauh lebih lama dan tinggi biaya operasional pemeliharaannya.

 

Tentang Sertifikat. Sertifikat penghargaan Bangunan Hijau yang diperoleh berasal dari Green Building Council Indonesia (GBCI. Lembaga mandiri (Non-Government) dan Nirlaba (Non-Profit) yang didirikan pada tahun 2009 ini, berkomitmen penuh terhadap pendidikan masyarakat dalam mengaplikasikan praktik-praktik terbaik lingkungan dan memfasilitasi transformasi industri bangunan global yang berkelanjutan. GBCI merupakan anggota dari World Green Building Council (WGBC) yang beranggotakan kurang lebih 90 negara dengan satu GBC di setiap negara.

Dikutip dari :

  • https://ceritaprasmul.com/prasmul-peroleh-penghargaan-green-building-dari-kementerian-esdm/
  • https://www.uii.ac.id/pentingnya-konsep-bangunan-hijau-dan-sehat/
  • https://id.linkedin.com/company/green-building-council-indonesia

SEF (Suistanable Energy Fund) PLTS Atap : Aksi dan Kontribusi Universitas Prasetiya Mulya Mendukung Program Pemerintah dalam Mitigasi dan Percepatan Energi Bersih di Indonesia

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap merupakan pembangkitan tenaga listrik dengan menggunakan sistem modul fotovoltaik yang dapat dipasang dan diletakkan pada atap, dinding atau bagian lain dari bangunan dengan cahaya matahari sebagai sumber energi. Melalui proyek Market Transformation for Renewable Energy and Energy Efficiency (MTRE3) yang didanai oleh Global Environment Facility (GEF), proyek ini memfasilitasi pengembangan dan investasi proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam mengembangkan berbagai skema pembiayaan yang inovatif untuk mencapai tujuan Net Zero Emission di tahun 2060.

Universitas Prasetiya Mulya menjadi salah satu perwakilan dari dunia Pendidikan yang berpartisipasi aktif dalam program pemerintah ini bekerja sama dengan PT. Lembaga Energi Indonesia dalam melakukan pemasangan Solar PV Panel secara Sistem On Grid di atap Gedung. Total Kapasitas Solar PV yang sudah terpasang sampai dengan saat ini sebesar 55 kWp dan akan terus ditingkatkan. 

Sampai Saat ini, sudah ada yang mengatur tentang pemasangan PLTS Atap, yaitu Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang ESDM, Peraturan Pemerintah No 14 tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik. Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2021 tentang PLTS Atap yang Terhubung pada Jaringan Tenaga Listrik Pemegang IUPTL untuk Kepentingan Umum.

Universitas Prasetiya Mulya akan selalu dan terus berkontribusi aktif dalam mengendalikan iklim global dengan melakukan aksi mitigasi perubahan iklim. Penggunaan PLTS Atap ini sangat ramah lingkungan.

Berikut video mengenai penjelasan program SEF PLTS Atap dari Ditjen EBTKE (Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi) :

Dikutip dari:

  • https://kumparan.com/solar-kita/tahukah-anda-tentang-hibah-sustainable-energy-fund-sef-1xww5JB2CeP/full   
  • https://www.facebook.com/djebtke/videos/ada-hibah-sustainable-energy-fund-sef-untuk-insentif-plts-atap-nih-untuk-kamumel/5532968420052568/

Retrofit Sistem AC Konvensional menjadi sistem AC Water Cooled Chiller dan VRF

Dimulai pada tahun 2022, PAFM secara bertahap telah mengganti sistem AC Konvensional dengan Sistem Water Cooled Chiller dan VRF (Variable Refrigerant Flow) digedung Universitas Prasetiya Mulya Kampus BSD dan Cilandak. Penggantian ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemanfaatan teknologi terkini dari sistem AC yang lebih efektif dan ramah lingkungan guna meningkatkan kualitas kenyamanan dan kesehatan baik para civitas akademika, pekerja, staff, dan pengunjung kampus maupun lingkungan hidup dan udara  bumi tempat kita tinggal.

Sedikit penjelasan tentang teknologi sistem AC Water Cooled Chiller dan VRF. Water Cooled Chiller adalah jenis chiller yang menggunakan air sebagai media pendingin untuk menguapkan panas yang dihasilkan selama proses pendinginan. Sistem pendingin yang digunakan dalam Water Cooled Chiller terdiri dari pipa dan menara pendingin. Air yang digunakan dalam sistem ini mengalir dalam pipa dan menyerap panas dari kondensor chiller sebelum masuk ke menara pendingin. Water Cooled Chiller cenderung lebih efisien dalam menghilangkan panas. Selain itu, dengan penggunaan air sebagai media pendingin, maka Water-Cooled Chiller dapat digunakan dalam kapasitas yang lebih besar dan cocok untuk digunakan pada gedung bertingkat atau pabrik industri besar dengan beban pendinginan yang besar.

VRF (Variable Refrigerant Flow) adalah sistem yang dirancang untuk penggunaan sistem AC secara komersial seperti gedung perkantoran, rumah sakit, hotel dan lain-lain. Sistem tersebut sudah menggunakan teknologi dengan unit outdoor besar yang terhubung ke beberapa unit indoor AC. Sistem AC VRF tidak hanya hemat listrik, tetapi juga memiliki tingkat kebisingan yang rendah dan hemat tempat karena dapat mensuplai beberapa unit indoor dengan hanya satu unit outdoor, serta dapat mengatur jadwal dan temperatur AC yang diinginkan secara terkomputerisasi. Sistem VRF ini cocok untuk bangunan dengan banyak ruangan individu/pribadi. Misalnya asrama, sekolah, hotel, dan perkantoran. Sistem ini menggunakan refrigeran untuk memindahkan panas. Refrigeran memindahkan panas 20 kali lebih efisien daripada air, dan 190 kali lipat lebih efisien daripada udara sehingga sistem VRF lebih efisien dalam memindahkan panas.

Sistem Water-Cooled Chiller dan VRF menggunakan Freon jenis R32 dan R410a mengandung bahan Non BPO (Bahan Perusak Ozon), lebih ramah lingkungan dan memberikan pendinginan suhu yang lebih baik.

Sistem Water Cooled Chiller telah terpasang di area kampus BSD diantaranya Gedung PMBS & CSL, sedangkan untuk Sistem VRF sudah terpasang di Gedung Rektorat serta Gedung Perkuliahan A dan B. Untuk kampus Cilandak sudah terpasang sistem VRF di Gedung 2 dan selanjutnya menyusul Gedung I pada Pertengahan tahun 2023.

Dikutip dari:

  • https://www.mtpindo.co.id/kelebihan-dan-kekurangan-dari-sistem-vrv-vrf/

Penggunaan Lampu LED untuk PJU sebagai langkah Efisiensi Energi serta Ramah Lingkungan

LED atau kepanjangan dari Light Emitting Diode kini sudah dimanfaatkan sebagai lampu untuk Penerangan Jalan Umum (PJU) baik di area kampus BSD maupun kampus Cilandak, dari sebelumnya jenis pijar dan halogen, saat ini Semua Lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) dan General Lighting di kampus Universitas Prasetiya Mulya telah diganti menjadi LED yang jauh lebih efisien dan ramah lingkungan. Berikut ini adalah alasan kenapa harus menggunakan lampu jenis LED:

  1. Bisa Hemat Energi

95% energi dari lampu LED digunakan untuk memproduksi cahaya lampu, sedangkan 5% nya menghasilkan panas. Kelebihan ini mampu mengurangi dampak emisi gas rumah kaca di dunia. Lampu LED memiliki 80% – 90% efisiensi dari cahaya lainnya karena bisa digunakan dengan listrik tegangan rendah.

  1. Tahan Lama

Lampu PJU tahan lama dan biaya pemeliharaannya rendah. Dalam kasus tertentu, lampu jenis ini mampu bertahan 20 kali lipat lebih lama dibanding lampu pijar, dapat mencapai hingga 30.000 jam sehingga bisa menghemat biaya dan berguna untuk investasi jangka panjang.

 

  1. Aman

Tahukah kamu jika lampu pijar biasa memiliki senyawa beracun dan berbahaya bagi kesehatan? Hal ini membuat lampu pijar tidak cocok didaur ulang. Berbeda dengan lampu LED yang cenderung lebih aman, sebab tidak mengandung merkuri dan karenanya lampu LED ramah lingkungan.

  1. Desainnya Elegan

Segi artistic harus diperhitungkan juga, kan? Desain lampu jalan LED tentu lebih elegan dan kekinian. Pemasangan di jalan umum akan menambah indah jalanan. Tidak heran, lampu jenis ini juga banyak digunakan di area taman. Dari segi ukuran, lampu LED ini relatif lebih kecil dan minimalis serta praktis.

Dikutip dari:

  • https://philipsbekasi.id/apa-sih-lampu-pju-led-itu/
  • https://suryautamaputra.co.id/blog/2016/12/29/lampu-penerangan-jalan-umum-led/

Water Recycling and Reuse: Pemanfaatan Air Bekas Pakai dan Air Hujan untuk Chiller, Kloset Siram & Siram Taman Gedung PMBS.

Sebagai bagian dari program pengelolaan air berkelanjutan (Sustainable Water Managemment) guna mendukung efisiensi sumber daya air, Gedung PMBS memiliki sistem daur ulang air (Water Recycle System) yang memanfaatkan air bekas pakai / limbah domestik dan air hujan untuk kebutuhan tertentu.

Berikut penjelasan untuk sistem pengelolaan air berkelanjutan yang diterapkan pada gedung PMBS.

  1. Sistem UF (Ultrafiltration). Sistem ini diterapkan untuk pengolahan air bekas pakai/ limbah domestik yang memiliki fungsi utama untuk menyaring total suspended solid(TSS) atau padatan terlarut dengan efektivitas penyaringan hingga mencapai 99%. Selain itu, proses penyaringan dengan menggunakan membran ultrafiltrasi ini juga memiliki banyak keunggulan, yaitu:

  • memiliki kemampuan untuk menyaring bakteri atau kuman yang tahan terhadap klorin, seperti Cryptosporidium;
  • mudah dalam pemasangan, pengoperasian, dan perawatan;
  • dapat digunakan untuk menyaring konsentrat dan lapisan film pada air dengan lebih mudah;
  • sistem UF tidak membutuhkan penggunaan bahan kimia, seperti koagulan, flokulan, desinfektan, dan pengontrol pH;
  • tidak membutuhkan ruangan yang terlalu besar.

 

 

2. Sistem Rain Water Harvesting yaitu konsep pengumpulan air hujan yang ditampung dalam sebuah reservoir untuk kemudian air yang telah dikumpulkan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif sumber air.

Air bekas pakai / limbah domestik dan air hujan akan ditampung dan diolah sedemikian rupa pada tangki yang disediakan kemudian di daur ulang dan dimanfaatkan untuk Chiller, siram taman, dan Kloset siram. Persentase pemakaian air bekas pakai/ limbah domestik dan air hujan tersebut yaitu 40% untuk Chiller, 30% untuk kloset siram, dan 30% untuk siram taman.

Dikutip dari:

  • https://pu.go.id/berita/terapkan-green-building-kementerian-pupr-turut-kontribusi-pada-pengurangan-gas-rumah-kaca
  • https://www.toyaartasejahtera.net/sistem-uf/
Silahkan pilih lokasi Helpdesk PAFM Universitas Prasetiya Mulya untuk bantuan yang tepat.
Scroll to Top