MEDIA SOSIAL

Univ Prasmul bekerja sama dengan Korea untuk dirikan Politeknik di Indonesia

Jakarta – Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) bekerja sama dengan Korea Polytechnics (KOPO) untuk mendirikan Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia. Kerja sama ini didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Korea Selatan.
Kerja sama dilakukan untuk membangun lembaga kejuruan terkemuka demi memajukan industri manufaktur dan jasa Indonesia, mempersiapkan lulusan yang sukses sebagai insinyur kompeten dan baik dengan menerapkan pembelajaran industri.

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Seoul, Gandi Sulistiyanto menyampaikan bahwa keberadaan perusahaan besar Korea di Indonesia yang diikuti oleh investasi dalam bidang teknologi dan manufaktur perlu diimbangi dengan kesiapan tenaga kerja ahli di bidangnya, seperti industri kendaraan mobil listrik, baterai listrik, otomasi, serta robotik.

“Keberadaan Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia akan menjadi lembaga penting untuk mendukung penguatan sumber daya manusia sebagai investasi jangka panjang pembangunan Indonesia di era Industri 4.0,” ujar Gandi saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Kampus II Incheon, seperti dikutip oleh detikEdu pada Rabu (18/1/2023).

Indonesia dan Korea Memiliki Kondisi yang Komplimentari

Gandi menuturkan, kondisi Indonesia dan Korea adalah komplimentari yang artinya negara Korea memiliki teknologi dan ilmu pengetahuan tinggi tetapi menghadapi masyarakat yang menua atau biasa dikenal dengan aging society.

Sedangkan Indonesia memiliki bonus demografi yang sangat besar dengan usia penduduk yang sebagian besar berada di masa produktif.

Bersamaan dengan itu, Executive Director KOPO, Yim Chun Gheon turut mengapresiasi kerja sama yang telah disepakati. Menurutnya, kerja sama yang diusulkan tim Universitas Prasetiya Mulya sangat komprehensif dalam membangun politeknik yang berwawasan luas dan akan mampu menjawab kebutuhan tenaga terampil di Indonesia.

“Dengan semboyan anything is possible yang dimiliki kampus KOPO, kami siap mendukung rencana pembangunan Politeknik Korea Prasetiya Mulya di Indonesia,” ujar Yim.

Sebagai Tahapan Membangun Ekosistem Industri Ekonomi

Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Djisman Simandjuntak mengatakan bahwa keberadaan Politeknik Korea Prasetiya Mulya merupakan bagian dalam tahapan membangun ekosistem industri ekonomi di masa mendatang karena didukung oleh industri-industri besar di Indonesia dari berbagai bidang usaha.

“Keberadaan politeknik baru ini diharapkan menjadi bagian dari usaha pemerintah Indonesia dalam mendukung kerja sama bilateral Indonesia-Korea Selatan melalui penguatan tenaga ahli yang siap pakai,” papar Djisman.

Atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Seoul, Gogot Suharwoto menyambut baik kerja sama tersebut sebagai langkah nyata penyiapan sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan kebutuhan pasar yang didukung penuh oleh dunia usaha dunia industri (DUDI) di Indonesia dan Korea Selatan.

Kedua belah pihak nantinya akan membentuk kelompok kerja untuk menentukan bentuk dukungan yang diberikan KOPO bagi politeknik yang dibangun. Selain itu, kelompok kerja juga akan mendesain program studi dan kurikulum serta sertifikat keahlian yang menjadi kompetensi inti dari lulusan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya, Djoko Wintoro dan Franky Supriyadi, Direktur Hubungan Internasional KOPO, Sun Lee dan Hana Kim.

Kolaborasi di Bidang Keahlian Robotik, Otomatisasi, dan Kendaraan Listrik

Universitas Prasetiya Mulya dan KOPO akan berkolaborasi di bidang keahlian robotik, otomatisasi, dan kendaraan listrik untuk program gelar dan non gelar termasuk sertifikat keahlian dari Industri.

Dalam menentukan kebutuhan program studi yang akan dibentuk, tim Universitas Prasetiya Mulya telah melakukan Diskusi Kelompok Terpumpun dengan berbagai industri besar di Indonesia seperti Indofood, Gemala Group, Sinarmas Group, Adaro Group, dan Indocement Indonesia. Oleh karenanya, pembukaan prodi akan tepat sasaran dengan kebutuhan industri di Indonesia.

Keistimewaan lainnya dari politeknik yang akan dibangun ialah lulusannya akan memiliki keterampilan non teknis yang diperlukan di era digital dan disrupsi, termasuk penyelesaian masalah, kreatif dan inovatif, serta komunikatif dengan nasionalisme yang kuat, berketuhanan, beretika dan mengamalkan Pancasila.

Sekilas Mengenai KOPO

KOPO adalah perguruan tinggi kejuruan yang menawarkan berbagai pelatihan teknis komprehensif tingkat dunia. KOPO telah menyesuaikan paradigma baru pelatihan kejuruan di era digital, citra masa depan dan dinamis, dan semangat inovatif sebagai lembaga pelatihan kejuruan terkemuka di Korea.

Kini, KOPO memiliki kampus yang tersebar di berbagai daerah Korea, termasuk kota industri besar seperti Incheon, Seoul, Daegu, Busan, Ulsan serta Pohang.

Sumber: https://www.detik.com/edu/perguruan-tinggi/d-6522873/gandeng-korea-polytechnics-prasmul-dirikan-politeknik-di-indonesia

Bagikan Artikel Ini :

Silahkan pilih lokasi Helpdesk PAFM Universitas Prasetiya Mulya untuk bantuan yang tepat.
Scroll to Top